Senin, 11 Januari 2010

Harga Emas,sinyal pergerakan inflasi

Rugi/laba selisih kurs.demikian manajemen keuangan menyebutnya.jika diterjemahkan ke dalam bahasa keuangan, : kenaikan harga emas lebih tinggi dari bagi hasil ... jika kita memegang emas batangan, maka pada saat kenaikan harga emas ,kita berhak untuk membukukannya ke dalam mata anggaran : Laba selisih kurs emas atas uang fiat.
sebaliknya ,jika yang kita pegang adalah uang fiat,kita wajib membukukan le dalam mata anggaran : Rugi selisih kurs uang fiat atas emas.

 ,bagi para deposan uang fiat,ketika melihat grafik harga emas yang senantiasa menindis nilai uang fiat,alias harga emas terus naik,maka dalam laporan rugi labanya akan terus menerus mencatatnya ke dalam mata anggaran : rugi selisih kurs uang fiat atas emas.
artinya,dari sisi rentabilitas ,senantiasa mengalami penurunan karena nilai emas terus melejit menindih uang fiat.lalu,mengapa terus disimpan deposito itu?
sebaliknya,BAGI DEPOSAN EMAS,kenaikan harga emas adalah sinyal makin kuatnya asset dia dalam menukar asset produktif.makin kuatnya posisi aset dia dalam memperoleh aset lain.dalam kancah pelelangan raksasa perebutan sumber daya.

ketika kenaikan harga emas lebih tinggi dari bagi hasil,apa yang sebenarnya sedang terjadi?
para pedagang akan mengkonversi dagangannya ke dalam emas karena alasan : profit emas lebih besar dari profit barang dagangan.terjadilah kelangkaan barang kebutuhan yang akan memicu inflasi dan meledakkan harga emas.macetnya perekonomian lahirnya PHK.krisis keuangan untuk kesekian kalinya.
kenaikan harga emas,justru sinyal makin tingginya tingkat inflasi,pelemahan daya beli,macetnya produksi barang dan jasa.
harga emas hari ini 1151 $/tryonze.harga gorengan sekarang perbiji Rp 700,-
apakah penjual gorengan bertambah keuntungan,manakala harga bahan bakunya naik,daya beli masyarakat menurun? omset penjualan turun .harga naik,permintaan turun.

kenaikan harga emas adalah sinyal meledaknya inflasi.
kenaikan bagi hasil adalah sinyal naiknya produktifitas,tabungan,bertambahnya lapangan kerja,bergeraknya perekonomian,ramainya pasar.

maka ,pemegang emas baru dikatakan berhasil dari kaca mata manajemen keuangan ketika jumlah gramnya bertambah.bukan harganya.

HARGA EMAS NAIK = SINYAL MANDEK NYA EKONOMI

ketika harga emas naik akibat tingginya permintaan,itu sebenarnya berita buruk bagi prekonomian : macetnya kegiatan produksi dan perdagangan,sebab arus uang mengalir ke emas dengan motiv bertahan dari gempuran krisis.
idealnya,emas yang dialokasikan/dikonversikan dari uang kertas adalah 20%.sisanya untuk perputaran distribusi dan prosuksi barang dan jasa.

Perputaran barang dan jasa ditandai dengan peningkatan pendapatan.yang berdampak kepada meningkatnya tabungan.JIka pertambahan tabungan disebabkan peningkatan pendapatan ,itu berarti kemakmuran.namun ,jika terjadi peningkatan harga emas,dan berdampak kepada penurunan daya beli emas.maka itu berarti berarti berita buruk bagi perekonomian.dalam kondisi ini,yang diuntungkan adalah para pemilik emas.dia memiliki kemampuan untuk membeli aset.

Gold rises as rates outlook sinks dollar

The US is trying to reflate the economy with QE and stumulus. This creates problems for every single other currency around the globe. They are trying to inflate their economies simultaneously because they fear deflation. It is a race to the bottom. First to go was Viet Nam who devalued their currency last year. Next is Venezuela who is doing the same. The weakest are falling first. Other nations are doing it quietly in the form of controls on the influx of dollars. (Brazil and many others)
So what is Japan going to do? They are going to have problems continuing to borrow @ 1% and there is risk the yen carry trade may spark up again. They will work to weaken the yen and encourage exports, absolutely essential to their economy. They cannot rely on borrowing much longer to goose their deflationary economy.
Why did India and now some suspect China is accumulating gold? One to diversify their dollar holdings.
Both these countries have massive amounts of dollars coming in due to trade deficits. This is causing deflation in their territories which is a nightmare.
China may link the RMB to the dollar but there is lots of leakage on the black market (just ask Venezuela) and corruption beyond belief with recent news of $50B exported (stolen) by high level communists. The leakage is on its way to becoming a crisis.
So what are they going to do about it?
Easy, they are arming themselves to be able to prop up the dollar and protect their currencies by offloading gold in the future. (By buying it now)
Every single nation on the planet has a motive to support the dollar, to protect their currencie, improve export competition and prevent deflation. (I.e. inflate their own currency by deflating the dollar)

Final conclusion, all forces are aligning for a strong dollar.
M2 and M3 are negative. There is no "dollar printing" there is dollar destruction. But there is dollar BORROWING from foreign holders.