Selasa, 12 Januari 2010

MENGAPA IMF MENJUAL 200 TON EMASNYA?

MENGAPA IMF MENJUAL 200 TON EMASNYA?

APA KEUNTUNGAN imf KETIKA MENJUAL EMASNYA?
IMF mempunyai komoditas dagangan dollar.jika dollar terus melemah,maka labanya akan semakin tergerus dan daganannya nggsk lsku. untuk menciptakan kebutuhan dollar,ditukarlah emas dengan dollar,penukaran dollar tersebut akan menciptakan naiknya permintaan dollar dan kelangkaan dollar.kondisi diatas akan menyebabkan naiknya harga dollar.
disitulah IMF akan mengambil untung.

apa keuntungan neara yang membeli emas IMF?

India berniat membeli cadangan emas IMF.hanya negara yang ekonominya kuat dan berkembang yang mempu membeli emas.naiknya cadangan emas negara akan menyebabkan naiknya kemampuan negara memeproleh faktor produksi.dan itu akan semakin meningkatkan kemakmurannya.
ya,hanya negara makmur yang mampu membeli emas.
negara yang tidak mampu membeli emas : ada indikasi negara yang gagal.

Senin, 11 Januari 2010

Harga Emas,sinyal pergerakan inflasi

Rugi/laba selisih kurs.demikian manajemen keuangan menyebutnya.jika diterjemahkan ke dalam bahasa keuangan, : kenaikan harga emas lebih tinggi dari bagi hasil ... jika kita memegang emas batangan, maka pada saat kenaikan harga emas ,kita berhak untuk membukukannya ke dalam mata anggaran : Laba selisih kurs emas atas uang fiat.
sebaliknya ,jika yang kita pegang adalah uang fiat,kita wajib membukukan le dalam mata anggaran : Rugi selisih kurs uang fiat atas emas.

 ,bagi para deposan uang fiat,ketika melihat grafik harga emas yang senantiasa menindis nilai uang fiat,alias harga emas terus naik,maka dalam laporan rugi labanya akan terus menerus mencatatnya ke dalam mata anggaran : rugi selisih kurs uang fiat atas emas.
artinya,dari sisi rentabilitas ,senantiasa mengalami penurunan karena nilai emas terus melejit menindih uang fiat.lalu,mengapa terus disimpan deposito itu?
sebaliknya,BAGI DEPOSAN EMAS,kenaikan harga emas adalah sinyal makin kuatnya asset dia dalam menukar asset produktif.makin kuatnya posisi aset dia dalam memperoleh aset lain.dalam kancah pelelangan raksasa perebutan sumber daya.

ketika kenaikan harga emas lebih tinggi dari bagi hasil,apa yang sebenarnya sedang terjadi?
para pedagang akan mengkonversi dagangannya ke dalam emas karena alasan : profit emas lebih besar dari profit barang dagangan.terjadilah kelangkaan barang kebutuhan yang akan memicu inflasi dan meledakkan harga emas.macetnya perekonomian lahirnya PHK.krisis keuangan untuk kesekian kalinya.
kenaikan harga emas,justru sinyal makin tingginya tingkat inflasi,pelemahan daya beli,macetnya produksi barang dan jasa.
harga emas hari ini 1151 $/tryonze.harga gorengan sekarang perbiji Rp 700,-
apakah penjual gorengan bertambah keuntungan,manakala harga bahan bakunya naik,daya beli masyarakat menurun? omset penjualan turun .harga naik,permintaan turun.

kenaikan harga emas adalah sinyal meledaknya inflasi.
kenaikan bagi hasil adalah sinyal naiknya produktifitas,tabungan,bertambahnya lapangan kerja,bergeraknya perekonomian,ramainya pasar.

maka ,pemegang emas baru dikatakan berhasil dari kaca mata manajemen keuangan ketika jumlah gramnya bertambah.bukan harganya.

HARGA EMAS NAIK = SINYAL MANDEK NYA EKONOMI

ketika harga emas naik akibat tingginya permintaan,itu sebenarnya berita buruk bagi prekonomian : macetnya kegiatan produksi dan perdagangan,sebab arus uang mengalir ke emas dengan motiv bertahan dari gempuran krisis.
idealnya,emas yang dialokasikan/dikonversikan dari uang kertas adalah 20%.sisanya untuk perputaran distribusi dan prosuksi barang dan jasa.

Perputaran barang dan jasa ditandai dengan peningkatan pendapatan.yang berdampak kepada meningkatnya tabungan.JIka pertambahan tabungan disebabkan peningkatan pendapatan ,itu berarti kemakmuran.namun ,jika terjadi peningkatan harga emas,dan berdampak kepada penurunan daya beli emas.maka itu berarti berarti berita buruk bagi perekonomian.dalam kondisi ini,yang diuntungkan adalah para pemilik emas.dia memiliki kemampuan untuk membeli aset.

Gold rises as rates outlook sinks dollar

The US is trying to reflate the economy with QE and stumulus. This creates problems for every single other currency around the globe. They are trying to inflate their economies simultaneously because they fear deflation. It is a race to the bottom. First to go was Viet Nam who devalued their currency last year. Next is Venezuela who is doing the same. The weakest are falling first. Other nations are doing it quietly in the form of controls on the influx of dollars. (Brazil and many others)
So what is Japan going to do? They are going to have problems continuing to borrow @ 1% and there is risk the yen carry trade may spark up again. They will work to weaken the yen and encourage exports, absolutely essential to their economy. They cannot rely on borrowing much longer to goose their deflationary economy.
Why did India and now some suspect China is accumulating gold? One to diversify their dollar holdings.
Both these countries have massive amounts of dollars coming in due to trade deficits. This is causing deflation in their territories which is a nightmare.
China may link the RMB to the dollar but there is lots of leakage on the black market (just ask Venezuela) and corruption beyond belief with recent news of $50B exported (stolen) by high level communists. The leakage is on its way to becoming a crisis.
So what are they going to do about it?
Easy, they are arming themselves to be able to prop up the dollar and protect their currencies by offloading gold in the future. (By buying it now)
Every single nation on the planet has a motive to support the dollar, to protect their currencie, improve export competition and prevent deflation. (I.e. inflate their own currency by deflating the dollar)

Final conclusion, all forces are aligning for a strong dollar.
M2 and M3 are negative. There is no "dollar printing" there is dollar destruction. But there is dollar BORROWING from foreign holders.

Jumat, 08 Januari 2010

Selasa, 05 Januari 2010

emas bukan barang investasi
emas lebih ke lindung nilai kekayaan kita dari ancaman inflasi
jadi, kalo loe  punya duit nganggur, dan mungkin ga bakalan dipake lebih dari 2 tahun, bisa tuh dituker sama emas, dijamin aman dari serangan inflasi



Senin, 04 Januari 2010

Inflasi, Deflasi Dua mata Pedang yang sama menakutkan


 

 

 laju inflasi Indonesia, yang sungguh diluar dugaan para ekonom dan pelaku pasar, Inflasi Indonesia YoY sebesar 2,7%, para pelaku pasar dan ekonom memperkirakan sekitar 3,5%. Akibatnya Rupiah langsung menguat terhadap US$ dari posisi 9380 di awal sesi perdagangan pagi dan ditutup menguat ke 9320. dan sudah barang tentu emas semakin murah, hanya saja karena rupiah diperdagangkan dalam US$ Meningkat tajam, otomatis juga Rupiah juga meningkat walaupun sedikit

Bukankah jika inflasinya kecil kita yang pegang mata uang kertas senang ?…  Bukankah lebih baik Deflasi (nilai uang meningkat). Inilah yang perlu kita ketahui bersama
Inflasi yang rendah bahkan kearah deflasi justru juga sangat mengkhawatirkan.  Karena Daya beli masyarakat rendah, konsumsi berkurang, daya beli menurun, berarti mandeknya ekonomi. Perdagangan sepi, warung sedikit yang beli, dll.

Inflasi amat sangat merugikan bagi para penabung (uang kertas). Misal saat ini harga motor 10juta, jika inflasi kita 10%/tahun (rata2 inflasi di indonesia 8,9%). maka uang kita tsb tahun depan tidak akan bisa untuk membeli motor tersebut. karena motor harganya sudah 10jt+10%=11juta, sementara uang 10juta yang kita tabung hanya berbunga 5%/tahun . sehingga diakhir tahun kita hanya menerima 10,5juta.

Dan Inflasi sangat menguntungkan penghutang, apalagi jika hutangnya jangka panjang. karena nilai uang yang digunakan untuk membayar selalu berkurangt setiap tahun. misal kita hutang 15tahun, cicilan 1juta. maka 10 tahun yang akan datang cicilan 1juta akan sangat terasa ringan, karena harga2 dan pendapatan kita sudah disesuaikan dengan inflasi sementara cicilannya segitu juga. .. …….. Ayooooo Buruan hutang !!!………..:)

Kalau Deflasi  (nilai uang meningkat) yang lawannya inflasi. berarti konsumsi berkurang, daya beli menurun dan Mandeknya ekonomi.
Itulah Ekonomi yang berbasis uang kertas, yang tinggal nge-print jika dibutuhkan. sehingga nilainya akan terus menurun jika ngeprint-nya semakin banyak. Berlaku hukum ekonomi supply and demand. Konon uang kertas Dolar Amerika untuk nge-print berapapun pecahannya hanya butuh 4cent dolar. Sehingga 4cent tersebut bisa bernilai US$ 1, 10, bahkan 100.
Bandingkan jika uang tersebut emas, musti ditambang dengan susah payah dan jumlahnya sangat terbatas, tidak seperti kertas. dan pastilah tidak mengenal Inflasi………..